Jumat, 04 Maret 2016

Sedikit cerita: Belajar, Anak, bersama tokoh






YOHANES 15:16; MENGHASILKAN BUAH



MENGHASILKAN BUAH 
(BUAH YANG TETAP)

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”(Yohanes 15:16, ITB)


Pendahuluan
Menghasilkan buah adalah suatu proses, upaya, dan kerja dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan buah.
Seperti pohon yang berbuah, jika sudah pernah berbuah maka pada musim berikutnya pasti akan mengeluarkan buah kembali.  Jika tidak menghasilkan buah lagi (kecuali memang jenis pohon yang hanya berbuah sekali) maka pohon itu mempunyai masalah.
Ayat di dalam Yohanes 15:16 merupakan satu rangkaian atau urutan perkembangan kehidupan orang Kristen.  Urutan tersebut adalah:
1)    Tuhan yang memilih dan menetapkan kita,
2)    Tuhan yang mengutus kita,
3)    Tuhan meminta kita menghasilkan buah,
4)    (Yang keempat akan terjadi hanya jika tiga hal di atas sudah sesuai urutannya) maka apapun yang kita minta kepada Bapa akan diberikan-Nya kepada kita.

Tafsiran
Dalam kesempatan ini kita hanya akan belajar urutan yang ketiga, dengan anggapan bahwa kita semua sudah mempunyai atau mengalami bagian pertama dan kedua.
Jika kita pernah belajar mengenai menghasilkan buah dan pasti kita juga sudah menghasilkan buah maka sekarang ini belajar kita akan fokus pada bagaimana kita dapat menghasilkan buah lagi dan terus.  Karena di ayat nats kita (dalam ITB) berkata “…menghasilkan buah dan buahmu itu tetap.”  Artinya menghasilkan buah itu bukan HANYA satu kali saja, atau dahulu pernah berbuah sehingga sekarang tidak harus berbuah lagi.  Pengertian sederhana dari “…buahmu itu tetap” adalah seperti itu.
Menjadi lebih jelas dan menarik jika kita membaca Yohanes 15:16 dari berbagai terjemahan, dan fokus kepada “…buahmu itu tetap”:

1)    BIS John 15:16 Bukan kalian yang memilih Aku. Akulah yang memilih kalian, dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak buah-buah yang tak dapat binasa. Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas nama-Ku.

2)    KJV John 15:16 Ye have not chosen me, but I have chosen you, and ordained you, that ye should go and bring forth fruit, and that your fruit should remain: that whatsoever ye shall ask of the Father in my name, he may give it you.

3)    NET John 15:16 You did not choose me, but I chose you and appointed you to go and bear fruit, fruit that remains, so that whatever you ask the Father in my name he will give you.

4)    NIV John 15:16 You did not choose me, but I chose you and appointed you to go and bear fruit-- fruit that will last. Then the Father will give you whatever you ask in my name.

5)    BYZ John 15:16 Ouvc u`mei/j me evxele,xasqe( avllV evgw. evxelexa,mhn u`ma/j( kai. e;qhka u`ma/j( i[na u`mei/j u`pa,ghte kai. karpo.n fe,rhte( kai. o` karpo.j u`mw/n me,nh|\ i[na o[ ti a'n aivth,shte to.n pate,ra evn tw/| ovno,mati, mou( dw/| u`mi/nĂ…

me,nh| adalah kata kerja aktif bentuk pengandaian / perumpamaan (verb subjunctive present active 3rd person singular from me,nw) dalam bahasa Inggris adalah to remain, abide, jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah tetap, tinggal. 
Dalam New International Version buah itu sifatnya kekal - fruit that will last, sama seperti NIV terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari menerjemahkan menjadi buah-buah yang tak dapat binasa.  
Kata me,nh| atau me,nw (Meno) di dalam bagian ayat lain selain diartikan tetap juga diartikan terus menerus (continue).[*]
            Jadi Firman Tuhan dalam Yohanes 15:16 “…buahmu itu tetap” memerintahkan kepada kita untuk terus menerus menghasilkan buah, bukan hanya satu kali menghasilkan buah.  Lebih dari itu buah yang kita hasilkan harus bersifat kekal.

Refleksi
            Mari cek hidup kita masing-masing apakah kita masih berbuah seperti dahulu atau kita sekarang ini hidup seperti pohon yang penuh daun saja, atau justru pohon itu hampir mati karena akar-akarnya tidak berfungsi.  Sebagai refleksi mari kita bertanya pada diri sendiri:
1)    Mengapa saya tidak lebih rohani seperti dahulu?
2)    Mengapa saya tidak lebih rajin membaca Alkitab seperti dahulu?
3)    Mengapa saya sekarang lebih sombong dibandingkan dahulu yang rendah hati?
4)    Mengapa saya lebih mudah sakit hati dibandingkan dahulu yang suka memaafkan?
5)    Apakah saya masih menempel pada kepada Tuhan Yesus sebagai sumber hidup saya?
6)    Dan lain-lainnya.

Setelah merenungkan pertanyaan-pertanyaan refleksi di atas, dan memohon ampun kepada Tuhan karena kesalahan kita yang sudah melenceng dari ketetapan Tuhan, karena kita selama ini statis dan tidak menghasilkan buah secara terus menerus.  Mari memohon kepada Tuhan Yesus, agar kita diberi kemampuan untuk menghasilkan buah secara terus menerus dan buah yang bersifat kekal.


[*]Remain (tetap), stay (tinggal) Yohanes 7:9; 12:24; 15:4b; Kisah Para Rasul 27:31; 1 Korintus 7:11, 40; Ibrani 7:3. Live (ks. Yang hidup, langsung), dwell (kki. Tinggal)  Lukas 8:27; Yohanes 1:38;  Kisah Para Rasul 28:16. Continue (Kkt. Meneruskan, melanjutkan; Kki. Berjalan terus), abide (Kki. Ada, tinggal) Yohanes 6:56; 12:46; 14:10; 15:4-7.